Tuesday, September 26, 2017

VPoint Media Solusindo : Memanfaatkan Media Sosial Sebagai Sarana Pemasaran Produk

VPoint Media Solusindo : Memanfaatkan Media Sosial Sebagai Sarana Pemasaran Produk

Dewasa ini, perkembangan teknologi berkembang sangat cepat terutama di bidang teknologi informasi. Semakin meningkatnya jenis aplikasi media sosial serta jumlah penggunanya nampaknya dianggap sebagai peluang bisnis oleh para pebisnis. Tak jarang para pebisnis mengenalkan dan memasarkan produknya melalui media sosial. Dengan kemajuan teknologi yang semua ada di genggaman tangan sangat memungkinkan bahwa media sosial menjadi daya tarik yang cukup kuat bagi konsumen untuk sekedar melihat-lihat bahkan untuk mencari tahu suatu produk tertentu. Beberapa media sosial yang kerap dijadikan media pemasaran produk antara lain Facebook, Instagram dan Twitter. Sebuah akun di Facebook bisa mempunyai ratusan bahkan ribuan "Teman Facebook" sehingga sangat besar peluang bagi kita para pebisnis. Bahkan kita juga bisa membuat "Page" di Facebook untuk usaha kita yang berisi tentang produk-produk yang kita tawarkan. Tak kalah populer dengan Facebook, sosial media yang lebih baru dibandingkan facebook ini juga sangat menjajikan jika dijadikan sebagai sarana marketing yaitu Instagram. Fitur utama instagram sebagai album foto dan video pendek ini sangat cocok digunakan untuk memajang produk kita, atau istilahnya sebgai katalog online. Sama seperti facebook dan Instagram, sebuah akun Twitter juga memungkinkan penggunanya memiliki banyak followers. Kita bisa mengenalkan usaha atau produk kita melalui postingan-postingan di Twitter.

Website :  http://www.vpoint.id

Monday, September 25, 2017

VPoint Media Solusindo: Apa itu Business Model Canvas (BMC)

VPoint Media Solusindo: Apa itu Business Model Canvas (BMC)


Untuk memulai bisnis atau menjadi seorang pengusaha sukses di era perkembangan teknologi yang pesat seperti sekarang ini, tidak hanya membutuhkan ide yang unik serta produk yang bagus dan bisa dijual saja. Tetapi membutuhkan sarana manajemen yang sangat baik pula, tentunya dengan menerapkan model bisnis yang tepat dan sistematis. Artikel ini akan membahas tentang model bisnis yang dikembangkan oleh Alex Osterwalder dan Yves Pigneur yaitu "Business Model Canvas". Bisnis Model Canvas adalah model bisnis yg terdiri dari 9 blok area aktivitas bisnis, yang memiliki tujuan memetakan strategi untuk membangun bisnis yang kuat, bisa memenangkan persaingan dan sukses dalam jangka panjang.
Gambar 1. 9 Blok Business Model Canvas
Dari 9 blok area aktifitas tersebut harus kita isi satu per satu, berikut penjelasan masin-masing dari 9 blok area pada Business Model Canvas :

  1. Customer Segment merupakan segmen pasar dari produk kita. Kita memperkirakan siapa saja segmen pasar kita, yaitu orang-orang yang tertarik dengan produk kita.
  2. Value Proposition merupakan value atau nilai yang kita tawarkan untuk pelanggan. Biasanya yang dituliskan pada value proposition merupakan keunggulan dan kelebihan produk kita dibanding produk pesaing.
  3. Customer Relationship merupakan cara untuk menjaga hubungan dengan pelanggan, misalnya dengan cara membentuk komunitas dengan para pelanggan
  4. Channels merupakan cara seorang pengusaha menjangkau customer misalnya dengan cara menggunakan social media sebagai media promosi atau menitipkan produk ke toko-toko.
  5. Key Activities merupakan kegiatan wajib yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk yang ditawarkan. Misalnya jika kita memiliki usaha butik maka key activities-nya adalah mendesain dan menjahit baju.
  6. Key Resource merupakan resource kunci yang harus kita miliki untuk menghasilkan produk tersebut. Semisal kita mempunyai usaha rumah makan maka yang menjadi key resource-nya selain uang sebagai modal adalah sumber daya manusia yaitu koki, pelayan, kasir dan lain-lain.
  7.  Key Partners merupakan partner yang bisa diajak kerjasama dengan kita. Contoh key partner yang paling sederhana adalah kerjasama perusahaan kita dengan pemasok atau supplier.
  8. Cost Structure merupakan rincian biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan key activities serta menghasilkan value proposition perusahaan kita. Misalnya biaya yang dikeluarkan untuk gaji pegawai, biaya bahan baku, biaya pengiriman dan lai-lain.
  9. Revebue Stream merupakan berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan keuntungan tambahan di luar keuntungan pokok perusahaan. Misalnya keuntungan tambahan bagi rumah makan dari produk kecap yang diiklankan melalui rumah makan tersebut.
Demikian sedikit penjelasan tentang Business Model Canvas beserta sembilan blok areanya, semoga artikel ini dapat membantu memberikan gambaran umum tentang Business Model Canvas.



Website :  http://www.vpoint.id


Referensi :
https://studentpreneur.co/blog/bmc-101-cara-mengisi-dan-contoh-business-model-canvas-yang-benar/
http://nur-agustinus.blogspot.co.id/2013/06/business-model-canvas-bmc_16.html

MACAM-MACAM BENTUK NERACA AKUNTANSI

MACAM-MACAM BENTUK NERACA AKUNTANSI Kali ini kita akan membahas tentang neraca dalam akuntansi. Dalam suatu perusahaan pasti terdapat l...